“Mengasihi sahabat
apa adanya tapi tidak membiarkan dia seadanya. That’s the real love. Itu
sama dengan cinta-Nya Tuhan untuk kita. Cinta Tuhan menerima kita apa
adanya, tapi Tuhan ingin kita terus bertumbuh. Tuhan tidak menginginkan
kita menjadi seadanya. Dia ingin kita menjadi serupa dengan Dia. Karena
itulah Dia memproses kita terus menerus.“
Itulah kalimat yang dituliskan oleh Kak
Grace Suryani ketika ditanyakan mengenai hal terbaik apa yang bisa kita
berikan untuk sahabat. Yup guys, kata-kata dari Kak Grace Suryani emang
pas banget menggambarkan tema kita bulan ini mengenai
Impacting Friendship atau
persahabatan yang berdampak. Nah yang lebih serunya lagi, di penghujung
bulan Juni ini Kak Grace Suryani juga menjadi profil
Youth Inspirator kita
loh! Kenapa FOS memilih Kak Grace Suryani sebagai salah satu Youth
Inspirator? Enggak lain karena FOSters sendiri udah banyak banget
terinspirasi sama tulisan-tulisannya Kak Grace. Buat yang belum tahu
atau belum pernah baca bukunya kak Grace,
duuuh kemana aja?? ^^ Kita kenalan lebih lanjut yuk sama sosok penulis muda dan guru Mandarin yang handal ini :)
Grace
Suryani, Anak sulung dari 3 bersaudara ini lahir di Jakarta, tepatnya
tanggal 23 November 1983. Berawal dari cuman iseng-iseng nulis karena
ingin membagikan banyak hal yang ada di dalam pikirannya kini Grace
sudah menghasilkan 3 buah buku. Dari mulai The
Puzzle of Teenage Life, The Puzzle of Jomblo Life, dan yang terakhir yang juga sempet jadi
recommended book di FOS Community adalah
Tuhan Mengapa Aku Harus ke Cina.
Gaya tulisan Grace Suryani yang simpel, lucu namun sangat mengena di
hati anak muda membuat buku-bukunya menjadi buku rohani yang isinya sama
sekali enggak terkesan ‘menggurui’.
Buat yang pernah baca buku-bukunya Grace
Suryani, pasti bisa merasakan kedekatan Grace dengan Tuhan melalui
tulisan-tulisannya, dan inilah rupanya yang ingin Grace Suryani tularkan
kepada para pembacanya. Bahwa sebenernya Tuhan itu enggak jauh dari
kita, Tuhan bisa diajak ngobrol seru, Dia pengen banget kita kenal Dia
lebih dekat melalui semua aktivitas kita.
Catet loh guys! Semua aktivitas, itu termasuk aktivitas shopping, jalan-jalan, nonton, bahkan aktivitas ber-facebook^^
Salah satu momen dari sekian banyak
momen yang mengubahkan kehidupan rohani Grace Suryani adalah momen
ketika Grace masih menjadi murid Sekolah Minggu. Saat itu, seorang Guru
Sekolah minggunya bertanya “Siapa yang yakin kalo meninggal pasti masuk surga?”
Dan ternyata Grace adalah satu-satunya yang enggak angkat tangan.
Akhirnya, sebelum pulang, Guru Sekolah Minggu tersebut memberikan
pengertian kepada Grace kecil. Dan apa yang dilakukan oleh Guru Sekolah
Minggu itulah yang ternyata membuat perubahan besar dalam pengenalannya
akan Tuhan. Lucunya setelah bertahun-tahun berlalu, ternyata saat ini
Grace malah menjadi guru Mandarin dari anak Guru Sekolah Minggunya yang
dulu^^.
Kerinduan Grace buat ngobrol sama Tuhan diawali ketika SMP, waktu itu Grace sering mendengar kaset khotbahnya Ev. Yusak Tjipto dan Ev. Iin Tjipto.
Dari situlah, pertama kalinya Grace tahu kalo orang bisa ngobrol sama
Tuhan. Dan kerinduan itulah yang akhirnya membuahkan tulisan-tulisan
pengalaman hidupnya bersama dengan Tuhan.
Sewaktu
ditanyakan mengenai pengalaman persahabatan yang memberi dampak, Grace
menceritakan persahabatannya dengan ke-tiga orang temannya sewaktu di
China. “Mereka itu memberikan dampak yang sangat besar buat
gue. karena di dalam persahabatan kami, gue merasa dikasihi dan
diterima apa adanya. Mereka pernah melihat gue dalam kondisi terbaik
maupun terburuk, tapi mereka tetap menerima. Mereka tidak pernah
menuntut. Namun, mereka juga tidak membiarkan gue seadanya. Kalo ada
kesalahan, mereka menegur. Kalau gue melakukan sesuatu yang tidak
pantas, mereka bicara juga. itu yang membuat persahabatan kami
bertumbuh. Mengasihi dan menerima apa adanya, tapi tidak membiarkan kita
seadanya.” Yup guys, seperti itulah persahabatan yang memberi dampak, persahabatan yang mengasihi dan menerima apa adanya tapi tidak membiarkan kita seadanya.
Lebih lanjutnya Grace juga berbagi bagaimana caranya menciptakan persahabatan yang memberi dampak. “Dengan
bersahabat terlebih dahulu dengan sahabat yang sejati alias JC. Tanpa
persahabatan dengan JC akan sulit buat kita untuk menerima dan mengasihi
sahabat-sahabat kita. Kasih yang akan memberi dampak yang sangat luar
biasa dalam persahabatan.” Bukankah hal ini yang sering kita
lupakan? Kita sering merasa kesulitan menerima dan mengasihi sahabat
kita yang karakternya mungkin jauh berbeda, kita seringkali ingin
dimengerti dan sulit mengerti orang lain, tapi kalo kita menjalin
persahabatan dengan Tuhan Yesus, kita ingat bahwa Yesus aja mau
bersahabat dengan kita yang seringkali egois terhadap Dia, karena itulah
Ia menginginkan kita juga melakukan hal yang sama seperti yang Ia
lakukan pada kita.
-Tanpa persahabatan dengan JC akan sulit buat kita untuk menerima dan mengasihi sahabat-sahabat kita.-
Nah itu dia sekilas obrolan tentang
persahabatan yang memberi dampak dengan profil Youth Inspirator kita di
bulan Juni ini – Grace Suryani. Buat kalian yang mau tahu
tulisan-tulisan dari seorang Grace Suryani, jangan ragu-ragu deh buat
beli buku-bukunya! Enggak bakal nyesel Guys!^^ atau kalian juga bisa loh
baca
Blog-nya Grace Suryani di
kolom Gloria Cyber Ministries. Yang pasti kalo udah baca
tulisan-tulisannya, jangan hanya mengagumi aja yah hubungan dekat Kak
Grace dengan Papi JC, tapi kita juga harus punya kerinduan yang sama dan
mulai membangun hubungan pribadi kita dengan Bapa.