Jumat, 11 Mei 2012

Kisah Nyata Playanan


Grace Suryani

Mengasihi sahabat apa adanya tapi tidak membiarkan dia seadanya. That’s the real love. Itu sama dengan cinta-Nya Tuhan untuk kita. Cinta Tuhan menerima kita apa adanya, tapi Tuhan ingin kita terus bertumbuh. Tuhan tidak menginginkan kita menjadi seadanya. Dia ingin kita menjadi serupa dengan Dia. Karena itulah Dia memproses kita terus menerus.“
Itulah kalimat yang dituliskan oleh Kak Grace Suryani ketika ditanyakan mengenai hal terbaik apa yang bisa kita berikan untuk sahabat. Yup guys, kata-kata dari Kak Grace Suryani emang pas banget menggambarkan tema kita bulan ini mengenai Impacting Friendship atau persahabatan yang berdampak. Nah yang lebih serunya lagi, di penghujung bulan Juni ini Kak Grace Suryani juga menjadi profil Youth Inspirator kita loh! Kenapa FOS memilih Kak Grace Suryani sebagai salah satu Youth Inspirator? Enggak lain karena FOSters sendiri udah banyak banget terinspirasi sama tulisan-tulisannya Kak Grace. Buat yang belum tahu atau belum pernah baca bukunya kak Grace, duuuh kemana aja?? ^^ Kita kenalan lebih lanjut yuk sama sosok penulis muda dan guru Mandarin yang handal ini :)

Grace Suryani, Anak sulung dari 3 bersaudara ini lahir di Jakarta, tepatnya tanggal 23 November 1983. Berawal dari cuman iseng-iseng nulis karena ingin membagikan banyak hal yang ada di dalam pikirannya kini Grace sudah menghasilkan 3 buah buku. Dari mulai The Puzzle of Teenage Life, The Puzzle of Jomblo Life, dan yang terakhir yang juga sempet jadi recommended book di FOS Community adalah Tuhan Mengapa Aku Harus ke Cina. Gaya tulisan Grace Suryani yang simpel, lucu namun sangat mengena di hati anak muda membuat buku-bukunya menjadi buku rohani yang isinya sama sekali enggak terkesan ‘menggurui’.
Buat yang pernah baca buku-bukunya Grace Suryani, pasti bisa merasakan kedekatan Grace dengan Tuhan melalui tulisan-tulisannya, dan inilah rupanya yang ingin Grace Suryani tularkan kepada para pembacanya. Bahwa sebenernya Tuhan itu enggak jauh dari kita, Tuhan bisa diajak ngobrol seru, Dia pengen banget kita kenal Dia lebih dekat melalui semua aktivitas kita. Catet loh guys! Semua aktivitas, itu termasuk aktivitas shopping, jalan-jalan, nonton, bahkan aktivitas ber-facebook^^
Salah satu momen dari sekian banyak momen yang mengubahkan kehidupan rohani Grace Suryani adalah momen ketika Grace masih menjadi murid Sekolah Minggu. Saat itu, seorang Guru Sekolah minggunya bertanya “Siapa yang yakin kalo meninggal pasti masuk surga?” Dan ternyata Grace adalah satu-satunya yang enggak angkat tangan. Akhirnya, sebelum pulang, Guru Sekolah Minggu tersebut memberikan pengertian kepada Grace kecil. Dan apa yang dilakukan oleh Guru Sekolah Minggu itulah yang ternyata membuat perubahan besar dalam pengenalannya akan Tuhan. Lucunya setelah bertahun-tahun berlalu, ternyata saat ini Grace malah menjadi guru Mandarin dari anak Guru Sekolah Minggunya yang dulu^^.

Kerinduan Grace buat ngobrol sama Tuhan diawali ketika SMP, waktu itu Grace sering mendengar kaset khotbahnya Ev. Yusak Tjipto dan Ev. Iin Tjipto. Dari situlah, pertama kalinya Grace tahu kalo orang bisa ngobrol sama Tuhan. Dan kerinduan itulah yang akhirnya membuahkan tulisan-tulisan pengalaman hidupnya bersama dengan Tuhan.

Sewaktu ditanyakan mengenai pengalaman persahabatan yang memberi dampak, Grace menceritakan persahabatannya dengan ke-tiga orang temannya sewaktu di China. Mereka itu memberikan dampak yang sangat besar buat gue. karena di dalam persahabatan kami, gue merasa dikasihi dan diterima apa adanya. Mereka pernah melihat gue dalam kondisi terbaik maupun terburuk, tapi mereka tetap menerima. Mereka tidak pernah menuntut. Namun, mereka juga tidak membiarkan gue seadanya. Kalo ada kesalahan, mereka menegur. Kalau gue melakukan sesuatu yang tidak pantas, mereka bicara juga. itu yang membuat persahabatan kami bertumbuh. Mengasihi dan menerima apa adanya, tapi tidak membiarkan kita seadanya.” Yup guys, seperti itulah persahabatan yang memberi dampak, persahabatan yang mengasihi dan menerima apa adanya tapi tidak membiarkan kita seadanya.

Lebih lanjutnya Grace juga berbagi bagaimana caranya menciptakan persahabatan yang memberi dampak. Dengan bersahabat terlebih dahulu dengan sahabat yang sejati alias JC. Tanpa persahabatan dengan JC akan sulit buat kita untuk menerima dan mengasihi sahabat-sahabat kita. Kasih yang akan memberi dampak yang sangat luar biasa dalam persahabatan.” Bukankah hal ini yang sering kita lupakan? Kita sering merasa kesulitan menerima dan mengasihi sahabat kita yang karakternya mungkin jauh berbeda, kita seringkali ingin dimengerti dan sulit mengerti orang lain, tapi kalo kita menjalin persahabatan dengan Tuhan Yesus, kita ingat bahwa Yesus aja mau bersahabat dengan kita yang seringkali egois terhadap Dia, karena itulah Ia menginginkan kita juga melakukan hal yang sama seperti yang Ia lakukan pada kita.

-Tanpa persahabatan dengan JC akan sulit buat kita untuk menerima dan mengasihi sahabat-sahabat kita.-

Nah itu dia sekilas obrolan tentang persahabatan yang memberi dampak dengan profil Youth Inspirator kita di bulan Juni ini – Grace Suryani. Buat kalian yang mau tahu tulisan-tulisan dari seorang Grace Suryani, jangan ragu-ragu deh buat beli buku-bukunya! Enggak bakal nyesel Guys!^^ atau kalian juga bisa loh baca Blog-nya Grace Suryani di kolom Gloria Cyber Ministries. Yang pasti kalo udah baca tulisan-tulisannya, jangan hanya mengagumi aja yah hubungan dekat Kak Grace dengan Papi JC, tapi kita juga harus punya kerinduan yang sama dan mulai membangun hubungan pribadi kita dengan Bapa.